Bisnis.com, DENPASAR – Penjualan vila di Bali mulai tumbuh setelah stagnan akibat pandemi Covid-19. Meski tidak menyebutkan angka spesifik, Asosiasi Pialang Real Estate Indonesia (Arebi) dan Real Estate Indonesia (REI) mengamini bahwa penjualan vila mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun 2022 hingga awal tahun 2023. Ketua Arebi Bali Michael Hikma Gunawan menjelaskan, membaiknya kondisi perekonomian dan dinamisnya sektor pariwisata membuat permintaan vila di Bali mulai meningkat. villa masih berasal dari pasar domestik atau masyarakat Indonesia yang ingin memiliki properti di Bali.

Rata-rata konsumen menyasar vila dengan harga Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar. “Kalau melihat komposisi pembeli villa di Bali, 75 persen konsumennya adalah domestik, artinya yang mencari villa di Bali sebagian besar adalah masyarakat Indonesia. , tapi asingnya masih belum signifikan karena tidak bisa membeli langsung,” jelas Michael saat dikonfirmasi Bisnis. , Kamis (19/1/2023).Arebi memperkirakan tren penjualan vila akan membaik pada tahun 2023, dengan penjualan meningkat sebesar 25 persen dibandingkan tahun 2022. Villa di kawasan Nusa Dua, Jimbaran, dan Ubud masih menjadi favorit pasar. BACA JUGA Banyak Hotel Yang Dijual, Begini Kondisi di Bali. Kawasan di luar Mandalika mulai dilirik, investor akan bangun 200 vila. Banyak Hotel Mewah di Jakarta dan Bali Dijual, Ini Pelakunya!Ketua REI Bali I Gede Suardita menjelaskan, penjualan vila di Bali mulai bermunculan. Informasi dari anggota REI yang sedang mengembangkan penjualan vila semakin meningkat, pada tahun 2023 trennya juga meningkat, kata Suardita.

REI juga memproyeksikan bisnis properti Bali pada tahun 2023 akan tumbuh mulai dari penjualan rumah, villa hingga ruko. Optimisme tersebut juga didukung oleh proyeksi kredit KPR yang tumbuh pada tahun 2023, kemudian sektor pariwisata mulai pulih. Arebi juga mengungkapkan, bank-bank bermodal besar mulai gencar menawarkan pembiayaan KPR kepada nasabah.

Sumber: https://bali.bisnis.com/read/20230120/537/1619998/transaksi-penjualan-vila-di-bali-mulai-meningkat